Rabu, 14 Agustus 2013

Mengulang Waktu

Bulan purnama telah menghampiri Ramadhan. Artinya Ramadhan tidak sampai setengah bulan lagi. Berbagai rasa tercampur di hati ketika 3 akhwat ini yang masih saja disibukkan dengan kegiatan kampus. Senangnya bisa mengabdikan diri untuk umat dan mengisi Ramadhan dengan kegiatan bermanfaat. Sedihnya mereka belum bisa pulang untuk menikmati Ramadhan bersama keluarga dan mereka tidak bisa fokus pada targetan Ramadhannya.
Setelah sholat dzuhur, Dina, Ranni dan Tika sedang berbincang-bicang di selasar utara lantai 2 Mesjid. Mereka hendak beristirahat sejenak melepas penat sebelum meneruskan syuro kepanitiaan Ramadhan.

Diluar sedang hujan gerimis... Tapi langitnya cerah...
Tika sedang selonjoran dilantai, mumpung tak ada ikhwan katanya.
Ranni sedang memandangi pohon yang terkena sinar matahari dan air hujan.
Dina masih menggunakan mukena. Pakai mukena itu nyaman katanya.
Di tempat yang sama, sedang dilaksanakan acara Pesantren Ramadhan Anak oleh DKM. Mata Dina, Ranni dan Tika tertuju pada tempat yang sama. Disana ada sebuah halaqoh anak-anak perempuan dengan 1 kakak mentor akhwat. Usia anak-anak itu kira-kira tak lebih dari 10 tahun.

R: Lucu banget siih anak-anaknya. Pengen deh ikutan jadi panitianya
T: Aduh itu anak yang pake baju ungu lucu bangeeet :3
D: Iya ya lucu banget :D
R: Mereka kok bisa anteng ya? Hebat deh kakak mentornya... anak-anak itu kan biasanya gak mau diem
D: Iya, pada duduk rapih lagi ckck
T: Enak ya jadi anak kecil... Masih belum ngerti apa-apa. Hidupnya masih tentram, belum banyak masalah :')
R: Iya waktu kecil tuh kita gak ngurusin apa-apa. Makan disediain. Masih dimanjain. Sekarang mah boro-boro
D: (:
T: Lucu ya jadi anak kecil itu. Digemesin orang2 :D Aku pengen deh jadi bayi lagi, pas aku lagi lucu-lucunya. Eaaa eaa (meragakan bayi yg sedang menangis)
D: Aku juga pengen jadi bayi lagi, tapi dosa-dosanya doang hehe. Bersih dari segala dosa gitu...
T, R: Aamiin... :)
R: Semoga Ramadhan ini kita kembali suci seperti bayi yang baru lahir ya :')
T: Eh Ran, Din, kalau kita dikasih kesempatan untuk mengulang waktu, kalian mau kembali ke masa apa?
R: Aku pengen jadi anak TK lagi, main perosotan, ayunan..hihi seru deh. gak harus mikirin kepanitiaan kayak gini
T: Sama, aku pengen jadi bayi lagi deh yang belum ngerti apa-apa hehe.
R: Aku juga pengen kembali ke masa dimana aku membuat kesalahan besar... Pengen memperbaikinya :'(
D: Hmmm... kalau aku dikasih kesempatan buat mengulang waktu...
     Aku gak akan menggunakannya ah, aku mau tetap berada di massa sekarang aja. Karena kesalahan-kesalahan kita dimasa lalu kan yang bikin kita jadi lebih baik di hari ini?
     Yang lalu biar aja berlalu, jadikan kenangan indah dan cerita penuh hikmah
     Menyesal boleh... karena itulah Allah sediakan pintu taubat :)
     tapi masa lalu itu bukan untuk terus diungkit-ungkit, yang penting bagaimana kita menjadikan pengalaman berharga itu sebagai guru terbaik, yang membuat kita semakin baik kedepannya.
T: iya ya, masa lalu itu kayak spion yang kita lirik sedikit aja, bukan dilirik terus-terusan. Karena kita harus tetep melihat ke depan, biar gak tabrakan hehe
D: Kalau kita kembali lagi ke masa lalu, belum tentu kan Allah mau memberikan nikmat yang sama atau lebih sama kita. Mungkin aja keadaan kita gak akan lebih baik dari sekarang
     Sudahlah kawan, kita ini berada sedang berada dalam keadaan terbaik :')
T, R: :"))




Pembicaraan berakhir dengan senyuman sehangat mentari dan sesejuk embun pagi :)
Merekapun kembali untuk meneruskan syuro.




 
....Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. 
Al-Baqarah 2:216

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon kritik dan saran untuk perbaikan artikel atau blog.