Dapatkan bukunya di toko-toko Batik Trusmi Group |
Penulis :
Ibnu Riyanto
Co-Writer :
Sofie Beatrix
Jenis buku :
Biografi (Non-fiksi)
Penerbit :
Gramedia
Tempat terbt :
Jakarta
Tahun :
2015
Ukuran dan jumlah halaman :
A5, 234 halaman + 21
Buku ini merupakan penyempurna dari naskah biografi Ibnu
Riyanto yang pernah ditulis oleh Yayat R. Cipasang.
Buku ini menceritakan tentang perjalanan Ibnu Riyanto dari
usia remaja hingga menjadi pengusaha Batik terbesar saat ini. Ibnu remaja
tumbuh dengan anggapan jika mau keren, maka jadilah anak gaul, yang mana
definisi gaul saat itu adalah merokok, kabur dari sekolah, mencoba narkoba dan
hal negative lainnya. Pertemuannya dengan Sally Giovany merubah pandangan
hidupnya. Setelah lulus SMA Ibnu nekat melamar Sally, padahal keduanya masih
berumur 17 tahun.
Setelah menikah, Ibnu dan Sally memutar otak untuk bisa
mendapatkan penghasilan. Usaha yang bermodalkan uang amplop pernikahan itu
dirintis dengan sabar dari nol hingga sebesar sekarang. Kegigihan Ibnu dalam
mengelola bisnis dan tindakan supportif dari sang Istri membuat usaha ini
perlahan-lahan semakin suskes. Di usianya yang ke-22 tahun, Ibnu berhasil
memecahkan rekor MURI sebagai pemilik toko batik terluas dan termuda.
Kesuksesan tersebut bukan tanpa hambatan, dalam buku ini dijabarkan
kisah jatuh bangun Ibnu dalam merintis bisnis diawal serta perlebaran bisnisnya
ke ranah lain. Kini Ibnu telah menjadi miliarder, walau begitu ia tetap rendah
hati dan menjaga diri dari tindakan konsumtif.
Buku ini sangat memotivasi remaja-remaja agar tidak terlena
dengan masa muda dan segera bekerja keras agar bisa menikmati hasilnya lebih
awal. Dalam buku ini juga tersirat bahwa siapapun kita, dengan modal atau latar
belakang apapun tidak menutup kemungkinan untuk bisa sukses asal ada kesungguhan
dan kesabaran. Tidak pernah ada kata terlambat untuk berubah menjadi lebih baik
dan sebaik-baik perubahan adalah yang disegerakan.
Namun penempatan foto, artikel atau quotes pelengkap, jeda
antar bab dan sub-bab bahasan kurang ditata dengan baik, sehingga kurang nyaman
saat dibaca. Alur tulisan berawal dari kelahiran dan masa kecil Ibnu,
selanjutnya lebih banyak mengenai jatuh-bangunnya dalam merintis karir. Pembaca
diajak berkenalan dengan Ibnu seperti membaca novel sehingga dapat dibaca saat
santai tetapi tetap memotivasi.
Siswa SMA dan mahasiswa sebaiknya membaca dibuku ini sebagai
lecutan motivasi. Untuk lulusan SMA yang tidak memiliki kesempatan untuk
berkuliah, tidak perlu berkecil hati, karena kuliah hanya salah satu jalan
menuju kesuksesan. Masih ada alternatif lain seperti berbisnis. Bagi mahasiswa,
buku ini memotivasi agar bisa berbuat lebih banyak untuk kerbermanfaatan di
lingkungan sekitar, kota, nasional bahkan internasional serta tidak lagi
berfikir untuk mencari lapangan pekerjaan tetapi menciptakan lapangan
pekerjaan, tentunya dengan kesungguhan kesabaran dan kerendahan hati.
Penulis Resensi :
Heidy Octaviani Rachman
Depok, 21 Juli 2016
Ditulis disela-sela revisi skripsi yang sudah begitu mem*****kan T.T
Terima kasih suntikan semangatnya. Gak nyesel baca buku ini (:
Terima kasih suntikan semangatnya. Gak nyesel baca buku ini (:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon kritik dan saran untuk perbaikan artikel atau blog.